Sunday, February 21, 2016

Motivasi dan Kebutuhan



Konsumen adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan pembelian barang dan/atau jasa, merupakan salah satu kekuatan perekonomian sebuah negara. Dalam melakukan pembelian barang dan jasa ada faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan konsumen yaitu: 1) Kegiatan atau strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, pemerintah, lembaga sosial ataupun lembaga nirlaba; 2) Individu konsumen, yaitu faktor yang ada di dalam diri konsumen seperti motivasi, kepribadian, konsep diri, proses pengolahan informasi dan persepsi konsumen, proses belajar konsumen, pengetahuan konsumen dan sikap konsumen; 3) Lingkungan, yaitu kondisi diluar konsumen seperti keadaan sosial dan keadaan fisik.

Pada video ini secara spesifik membahas mengenai faktor individu konsumen yaitu motivasi. Motivasi adalah daya dorong yang ada di dalam diri konsumen, menyebabkan konsumen melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan. Daya dorong ini disebabkan oleh adanya kebutuhan konsumen yang muncul karena adanya kesenjangan (gap) antara harapan dan kenyataan.

Schiffman & Kanuk (2010) menjelaskan bahwa motivasi didasari oleh adanya kebutuhan, hal ini dijelaskan dalam model motivasi sebagaimana uraian berikut:
·         Kesenjangan antara harapan dan kenyataan menyebabkan terjadinya stress atau tekanan.
·         Tekanan memunculkan adanya dorongan untuk memenuhi kesenjangan yang dialamai.
·         Melalui proses belajar dan proses kognitif, individu melakukan suatu tindakan atau memunculkan suatu perilaku yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.
·         Kebutuhan yang terpenuhi menyebabkan tekanan yang dialami berkurang.

Kemudian faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kebutuhan konsumen? Ada dua faktor utama yang menyebabkan timbulnya kebutuhan yaitu:
(1)   Faktor Pendorong
a.       Primer: yaitu kebutuhan dari dalam diri sendiri atau disebut juga faktor fisiologis.
b.      Sekunder: yaitu kebutuhan dari luar atau dari lingungan.
(2)   Faktor Manfaat
a.       Utilitarian: yaitu pembelian karena manfaat fungsional dan karakteristik obyektif dari produk atau jasa.
b.      Hedonik: yaitu pembelian karena faktor psikologis pada konsumen yang harus dipenuhi.


Bagaimana merumuskan strategi pemasaran berdasarkan motivasi dan kebutuhan konsumen?

Semua strategi dan program pemasaran dirancang berlandaskan kerangka STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning). Perusahaan melakukan analisis pasar, mengidentifikasi segmen-segmen yang ada di pasar, menentukan satu atau lebih segmen yang akan digarap, merancang desain produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar target, dan berusaha menempatkan posisi produk tersebut di benak konsumen (Sumarwan, 2016).


Sebagai contoh, untuk konsumen dengan variabel psikografi kelas atas dengan gaya hidup mewah, dan bertindak berdasarkan faktor manfaat “hedonik” akan memilih air botol dalam kemasan yang eksklusif, seperti yang ditawarkan oleh perusahan Nestle untuk produk “Perrier”. Pasar ini yang coba disasar oleh Aqua (Danone) dengan meluncurkan produk “Aqua Reflection”. Aqua sebagai pelopor air mineral dalam kemasan yang diluncurkan pertama kali pada 1973 meluncurkan Aqua Reflection untuk melengkapi beragam kemasannya yang sudah ada. Aqua kemasan premium dari botol 380 ml ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan pasar premium di Indonesia. Desain dari kemasan merupakan cerminan gaya hidup sehat sekaligus kedinamisan dalam kehidupan modern.

The happy faces of E-56 when we started our journey in IPB Business School:



But, it was only the beginning! :-)

Saturday, February 20, 2016

Konsep Pemasaran

Dulu saya mengira yang namanya bagian pemasaran adalah penjual atau salesman "door to door" yang menawarkan barang, ternyata konsep pemasaran jauh dari itu dan ternyata merupakan suatu hal yang sangat menarik. Kenapa? karena pada dasarnya semua dari kita melakukan kegiatan pemasaran. 
Pemasaran adalah kegiatan untuk menyampaikan pesan atau keinginan kepada orang lain dan berusaha agar pesan atau keinginan tersebut tercapai. Kegiatan ini meliputi usaha-usaha untuk merancang suatu produk, merealisasikan, mempromosikan, dan menyampaikan barang atau jasa tersebut kepada konsumen atau perusahaan yang memerlukan (Sumarwan dkk, 2016). 
Berdasarkan definisi diatas dapat kita renungkan bahwa inti dari suatu aktivitas bisnis adalah kegiatan pemasaran itu: merancang produk atau jasa, membuat, menjual, dan menyampaikan kepada yang memerlukan. Dari kegiatan-kegiatan inilah suatu sistem usaha mendapatkan penjualan, dan setelah dikurangi biaya-biaya yang timbul perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan (atau kerugian).

Welcome to M-A-D Go Blog

Selamat Datang di Mad Go blog!

I am Mohammad Arief Dharmawan (short: M-A-D) and this is my blog "mad Goblog" haha :-)
Graduate Student of Bogor Agriculture University (IPB) Business School. I would like to thank my Professors in Marketing Management class who have inspired and motivated me to Go Blog:

  • Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. (www.ujansumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
  • Dr. Kirbandoko, M.S.M.
  • Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.
  • Dr. Ir. Dodik Nur Rachmat, M.Sc.F.
  • Dr. Ir. Mukhammad Najib, M.M.